Festival Ketapel Pameungpeuk Sukses di Gelar, Kades Langonsari E.Wiharsa: Perlunya Dukungan Dalam Olahraga Tradisional

Festival Ketapel Pameungpeuk Sukses di Gelar, Kades Langonsari E.Wiharsa: Perlunya Dukungan Dalam Olahraga Tradisional

Smallest Font
Largest Font

Bandung.Nkrikitanews.com - Forum Silaturahmi Pecinta Ketapel (FORSPEK) Kabupaten Bandung menggelar Festival Ketapel Pamengpeuk ke-4 yang diselenggarakan di lapang olah raga masyarakat Kp. Neglasari Desa Langonsari Kec. Pameungpeuk Kab.Bandung.

Festival Ketapel Pameungpeuk yang ke 4 ini di ikuti oleh 32 Club' dari berbagai daerah,  baik dari Kab.Bandung, Jakarta dan juga dari Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.

" Festival Ketapel Tradisional ini kita selenggarakan karena  merupakan sebuah kebanggaan sebagai awal munculnya Ketapel dari Kab. Bandung. Jadi disini kita sebagai perintisnya sehingga berkembang dan sudah lama diminati masyarakat, ungkap Maman abdul Rahman sebagai pelaksana kegiatan sekaligus sebagai ketua Forspek Kab.Bandung di sela-sela acara kepada media.

Lebih lanjut dikatakan Maman Abdul Rahman atau yang akrab di sapa kang Elon, bahwa  sampai saat ini olahraga tradisional ketapel  sudah merambah ke berbagai daerah,  khususnya untuk wilayah Provinsi Jawa Barat bahkan sudah sampai ke Kalimantan Selatan. 

Olahraga ketapel tradisional saat ini sudah menjadi olahraga kebanggaan Nasional.
Yang mana awalnya saya besarkan di Kabupaten Bandung, sambungnya.

" Mudah-mudahan ke depannya olahraga ketapel tradisional ini betul-betul bisa diperhatikan oleh Pemerintah setempat maupun pusat," harapnya.

Karena dengan adanya Festival olahraga ketapel Pameungpeuk saat ini,  bisa memotivasi masyarakat,  yang tadinya tidak tahu dan tidak suka karena Ketapel ini dianggap sebagai mainan anak kecil,  tetapi saat ini olahraga ketapel tradisional sudah menjadi olahraga prestasi saat ini yang dinaungi Kormi.

Kang Elon juga menyampaikan,  bahwa klub-klub ketapel berharap adanya bantuan dari Pemerintah.  selama ini kami hanya bersosialisasi ke masyarakat,  kewirausahaan/pengusaha setempat sampai donasi dari pegiat-pegian ketapel untuk semua anggaran yang kami gunakan salam menjalankan kegiatan, seperti halnya festival yang kami lakukan saat ini.

"Mudah-mudahan dengan olahraga tradisional ketapel ini, kedepannya bisa membawa dari awalnya hobi menjadi prestasi, Ujarnya.

Dalam waktu yang sama,  kepala Desa Langonsari, E.Wiharsa yang saat itu turut menghadiri kegiatan tersebut. Dirinya sangat mengapresiasi kegiatan yang di laksanakan oleh ketua Forspek Kabupaten Bandung.

" Festival Ketapel Pameungpeuk ini perlu kita dukung, karena ini merupakan olah raga tradisional yang perlu kita kembangkan dan di perkenalkan kepada masyarakat," ucap kades E.Wiharsa.

Olahraga lokal ini dulunya memang mainan anak-anak, tetapi sekarang ketapel jarang sekali di mainkan   karena anak-anak itu lebih tertarik hal yang modern seperti penggunaan gadget main game dan sebagainya.

"Jadi olahraga ketapel ini perlu dikembangkan  terus dan diberikan dukungan, agar anak-itu bisa lebih mengenalnya apalagi saat ini kan olah raga ketapel ini bisa menjadikan ajang prestasi," imbuhnya.

Lebih lanjut Kades Langonsari E.Wiharsa menyampaikan, selain untuk lebih menguatkan budaya lokal dalam permainan daerah, yang mana ketapel ini merupakan olahraga tradisional yang masuk kedalam naungan Komite olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kab.Bandung.

 " Kita dari pemerintahan Desa langonsari, tentunya akan selalu mendukung dan menggalakan programnya Kormi Kab.Bandung," tambah kades.

Untuk lebih meningkatkan prestasi di bidang olahraga khusus dalam olahraga yang ada di kormi, Kades E.Wiharsa terus mensupport dan berkomitmen mendukung penuh, pihak Desa juga memberikan dukungan dalam  anggaran untuk berbagai keigatan Kormi di Desa seperti dalam kegiatan senam bersama masyarakat.

Namun sangat disayangkan, pada tahun sekarang di 2025 ini, menurutnya tidak bisa mengeluarkan anggaran untuk kegiatan olah raha masyarakat tersebut, karena terbentur regulasi aturan baru.

" Mudah-mudahan ketua Kormi Kabupaten Bandung yang dipimpin oleh ibu Hj.Emma Deti Permanawati, bisa mendorong agar regulasi aturan dalam anggaran untuk penyelenggaraan olahraga masyarakat ini bisa terus digunakan.  Karena kita melihat bahwa ini sebagai dasar bentuk dukungan dari kita sebagai Pemerintahan Desa kepada olahraga masyarakat,  yang mana kegiatan olahraga ini tentunya perlu kita galakan terus," tukasnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Jaelani Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow