Pemerintah Melalui Ditjen Migas Distribusikan Paket Konversi BBM ke BBG Pompa Air Untuk Petani di Kabupaten Bandung Tahun 2024

Pemerintah Melalui Ditjen Migas Distribusikan Paket Konversi BBM ke BBG Pompa Air Untuk Petani di Kabupaten Bandung Tahun 2024

Smallest Font
Largest Font

Bandung.Nkrikitanews.com - Ratusan Petani di Kab. Bandung mendapatkan bantuan paket konversi BBM ke BBG pompa air, sekaligus ikuti pelatihan teknis terkait konversi kit bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG). Bantuan  dan pelatihan teknis ini di berikan oleh Pemerintah melalui Ditjen Migas kepada  para petani guna mendukung ketahanan energi serta penyediaan energi alternatif yang lebih irit juga ramah lingkungan, kegiatan ini berlangsung di Gedung  Orija Distan Pemkab Bandung, Senin (16/12/2024).

Program konversi BBM ke BBG ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Penetapan Harga LPG 3 kilogram untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan sasaran dan mesin pompa air bagi petani sasaran.

"Pada tahun ini bantuan mesin konversi kit BBM ke BBG untuk petani di Kab.Bandung sebanyak 250 paket tahun sampai taun ini dan diharapkan para petani sasaran dapat lebih sukses serta membantu ekonomi masyarakat petani, karena dengan dengan menggunakan pompa air  yang sudah menggunakan Gas penghematannya sekitar 50 persen atau penggunaan 7 liter BBM setara dengan 1tabung Elpiji " ujar Achmad Arading sebagai PPK Ditjen Migas usai berikan pelatihan.

Lebih lanjut di katakan Achmad bahwa  program ini bukan program sosial,  jadi ada  kriteria bagi petani yang berhak mendapatkan paket konverter kit BBM ke BBG sesuai Perpres Nomor 38 Tahun 2019. yaitu petani yang memiliki lahan pertanian sendiri paling luas 0,5 hektare dan memiliki mesin lama, karena ini program konversi jadi mengkonversi mesin yang lama yang menggunakan BBM ke mesin yang baru yaitu Elpiji, ungkapnya.

Sasaran program ini tentunya khusus untuk para petani dan menyasar petani-petani yang mengolah lahan pertaniannya sendiri, di mana petani ini harus menggunakan bahan bakar bensin atau pertalite untuk mesinnya dengan daya paling besar 6,5 HP. 

" Bagi para petani yang mendapatkan bantuan ini, kita harapkan sudah masuk dalam kelompok tani dan harus memiliki kriteria yang di tetapkan sehingga kedepannya bisa diberdayakan oleh Dinas," tandas Achmad.

Paket bantuan konversi ini, tentunya kita sudah  lakukan di semua Provinsi dan saya harap program ini bisa mengurangi biaya bahan bakar atau lebih hemat serta bisa meningkatkan produktivitas dan taraf hidup petani untuk memberi keuntungan secara ekonomi, tukasnya Achmad Arading.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Jaelani Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Dekstop Bandung

ads
ads

Sukabumi

ads