Tiga Hari Pasca Gempa Kertasari, Masyarakat Desa Cikembang Aman Tapi Masih Memerlukan Bantuan
Bandung.Nkrikitanews.com - Tiga hari pasca terjadinya gempa yang melanda beberapa desa yang ada di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, pada hari Rabu Siang tanggal 18 September kemarin, kondisi masyarakat khususnya yang ada di wilayah Desa Cikembang Kertasari yang merupakan salah satu desa yang terkena dampak gempa, hari ini kondisinya relatif aman dan kondusif upaya penetralisir pelayanan terhadap masyarakat yang terkena dampak gempa terus di upayakan maksimal baik dalam pemberian logistik bantuan dan pelayanan kesehatan yang di lakukan instansi terkait maupun dari elemen lainya.
Dalam keterangan kepala desa Cikembang Tatang Ridwan Turlina menjelaskan saat di temui Media Bandung.Nkrikitanews.com di kantornya, bahwa Kondisi hari ini sudah mulai terkendali dan normal, mengingat bantuan-bantuan udah mulai pada masuk dan yang paling utama itu dari medis udah datang dan membuka posko pelayanan di tambah lagi dari kepolisian Polda Jabar sudah menyiapkan dapur lapangan untuk korban bencana.
" Dari hari kemarin sudah mulai operasi dan sudah bisa menyalurkan bantuan makanan dengan cakupupan ke beberapa dusun. Pagi siang sampai malam pun itu udah mulai kita distribusikan terus," ungkap Kades Tatang
Pada hari ini dari pihak TNI dan polri, alhamdulillah sudah mulai datang dan membantu untuk membersihkan puing puing reruntuhan masyarakat, tambah kades
Kades Tatangpun menjelaskan bahwa kalau masyarakat hari ini sudah bisa tenang dan berperan seperti biasa dibandingkan hari-hari yang kemarin, kalau kemarin itu ketakutan di masing-masing warga dan Alhamdulillah hari ini masyarakat sudah sudah mulai aktivitas seperti biasa lagi. Untuk kerusakan rumah di desa Cikembang ada sekitar 1080-an, yang mana 1000 rumah termasuk kerusakan berat, ringan dan sedang.
Kami dari Pemerintah desa belum bisa menentukan ini termasuk golongan berat atau ringannya, karena kemarin ada kebijakan dari Pemerintahan Kabupaten baik Provinsi dan pusat yang mana kebijakan ini mungkin dikategorikan melihat kondisi di lapangan karena berbagai kriteria kerusakanya.
" Rumah warga di desa Cikembang terlihat jelas kerusakanya, ada yang rumahnya rusak berat sehingga tidak bisa di huni juga memang sebagian rusak tetapi masih bisa di tinggali sehingga ini menjadi kategori berat dan sedang," tandas kades.
Selebihnya kades Tatang mengatakan, untuk tempat penampungan warga, alhamdulillah saya kemarin dari Dinsos mendapatkan 30 tenda kecil dan mendapatkan tenda dari TNI dan polri yang mana itu ukurannya lumayan besar 10-6 meter. Alhamdulillah sudah mulai dipasang dari 79 titik posko penampungan sekarang bertambah lagi sudah mencapai 100 lebih karena warga merasa trauma lihat kondisi fisik bangunan yang mengkhawatirkan sehingga pindah ke posko.
" Warga kami sangat membutuhkan kegiatan yang sipatnya untuk membantu anak-anak agar tidak merasa trauma dan juga sangat membutuhkan selimut juga alas tidur yang mana kejadian kemarin bukan tidak ada di rumah tetapi layak dan tidaknya menjadi sebuah pemikiran karena tertimpa reruntuhan juga terkait saran air bersih, air mineral yaitu air buat sehari-hari memang diperlukan karena sumur sebagian ada yang rubuh dan mesinnya mati," katanya.
Kades Tatangpun dalam wawancaranya menaksir kerugian akibat bencana gempa yang mengakibatkan kerusakan gedung desa, selain gedung desa ada beberapa bangunan lain juga seperti Ruang PKK dan pelayanan lainnya, sarana olahraga dan R.administrasi. " "Sekitar 1,2 miliaran menjadi sebuah kerugian dan ini jelas bisa dilihat dan tentunya kami berharap kedepannya bisa segera diperbaiki kembali karena ini merupakan tempat pelayanan kepada masyarakat dan juga ini pada dasarnya bangunannya sudah lama, mudah-mudahan nanti dari pemkb Bandung juga bisa membantu, Pungkas kades
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow