Rian Firmansyah Terus Dukung Dan Kembangkan UMKM  Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional Dan Digital

Rian Firmansyah Terus Dukung Dan Kembangkan UMKM  Menjadi Tulang Punggung Ekonomi Nasional Dan Digital

Smallest Font
Largest Font


Bandung.Nkrikitanews.com - Pelatihan Menajemen Bisnis UMKM yang berlangsung di Pojok Girang desa Kahuripan Kecamatan Lembang Kab.Bandung merupakan  Agenda kerja titik terakhir  kolaborasi BRIN   dengan Anggota komisi VII DPR RI tahun 2023. Anggota Komisi VII DPR RI Rian Firmansyah menggandenG BRIN ( Badan Riset Nasional ) melaksanakan bimtek dan pelatihan bagi pelaku UMKM di daerah pemilihan nya yaitu Kabupaten Bandung dan Kab.Bandung Barat.

Rian Firmansyah menyampaikan kepada awak media kegiatan Bimtek bersama BRIN  akan terus berlanjut,  karena masih ada kebutuhan masyarakat yang harus di berikan  selain dari pada menumbuh kembangkan wirausaha dalam segi manajemen tetapi juga perlu menumbuhkan  literasi finansial atau literasi keuangan terkait dengan permasalahan manajemen finansial UMKM di Indonesia ini, Karena betapa pentingnya kita mengatur cashflow dan pengeluaran juga  pemasukan daripada transaksi bisnis yang di laksanakan,  karena memang banyak juga UMKM yang belum kuat pondasinya di aspek menajemen itu, ungkap Rian dalam wawancaranya.

Dirinya menekankan di segala aspek di dalam rangkaian terakhir BRIN  ini, menurutnya saat ini harus bisa mengedepankan jiwa wirausaha yang kompetitif, berdaya saing dan literasi finansial yang  harus benar-benar kita pahami agar masyarakat pelaku UMKM bisa lebih berdaya dan lebih produktif tidak hanya konsumtif dan ide-ide kreatif terus ditumbuhkan itu sangat penting agar produk kreatif bisa muncul dari kita dengan bahan baku yang ada di masing-masing.

" Tentunya sentuhan teknologi bagi UMKM sangat penting agar bisa menunjang  bagi segala aspek dan itu pondasi utama agar UMKM bisa lebih meningkatkan kapasitas dan naik level," ucapnya.

Saya sebagai anggota DPR RI komisi VII yang merupakan Wakil rakyat  tentunya harus bisa menstimulus jiwa kreatif masyarakat, harus bisa berdiskusi dan banyak menyerap Inspirasi agar bisa menumbuhkan jiwa wirausaha dan ide kreatif, konteks finansial modalitas utama terkait masalah branding, pemasaran itu tidak kalah penting karena menjadi satu kesatuan yang tidak bisa terpisahkan dari proses peningkatan kapasitas dan juga kenaikan level daripada UMKM ini, ujar Rian.

Rian Menyebutkan, khusus di Bandung Barat tentunya dengan komplementasi dari Pariwisata dengan banyaknya kunjungan wisatawan ke daerah Lembang, Parongpong, Cisarua dan   khususnya di Bandung Barat itu menjadi modal utama juga selain daripada finansial, karena di sanalah banyaknya orang berkerumun, di sanalah konsumen berada sehingga itu menjadi pasar tersendiri untuk para UMKM,  jadi para UMKM juga tentunya harus bisa memanfaatkan kondisi tersebut,

Saya kira dengan kawasan wisata yang ada di Parongpong Lembang ataupun di Cisarua sudah cukup untuk bisa mengakomodir pasar yang diinginkan oleh para pelaku UMKM, tinggal kita bagaimana untuk selalu berpikir kreatif dan mengeluarkan produk kreatif yang memang disesuaikan dengan permintaan, dan jika ada permintaan kita harus bisa menyediakanya. "Jadi dalam pertemuan kali ini literasi itu yang harus kita kuatkan kepada para pelaku UMKM yang ada di wilayah Bandung Barat ini," tegas Rian.

Dirinya menganggap ekonomi kreatif akan menjadi tulang punggung ekonomi nasional dan juga ekonomi digital, karena masa depan perekonomian saat ini ada di sektor itu, di mana anak-anak muda berkumpul di ekonomi kreatif pada saat ini dan berkumpul di industri kreatif. Saya kira ke depannya literasi urusan masalah finansial dan literasi dasar baik kepada masyarakat yang memang generasi sebelumnya dan juga generasi sekarang yang masuk ke dalam kategori bonus demografi dan itu akan menjadi faktor utama dalam proses kemajuan Indonesia untuk menjadi negara maju di 2024 dalam 100 tahun,  bonus Demografi itu pada saat ini juga sudah  dimulai, maka dari itu kita harus bisa berdiskusi dan selain menyerap aspirasi agar masyarakat tidak bersifat konsumtif saja dan harus berpikir kreatif dan produktif,  jadi proporsi terkait dua urusan itu harus mulai bisa digeser, mengingat dengan gempuran produk-produk impor yang harganya juga terjangkau dan bersaing dengan produk lokal. Saya kira produk lokal juga harus benar-benar memikirkan tahapan produksi dan harus kreatif memikirkan tahapan produksi dan promosinya,  ungkap Rian.

Dalam kesempatannya, Rian juga mengajak dan menghimbau  kepada para pelaku UMKM di tahun politik ini bahwa UMKM juga merupakan bagian daripada pelaku politik yang harus bisa mensukseskan pemilu di tahun 2024 nanti, Dirinya mengajak kepada masyarakat bahwa hak politik itu harus digunakan jangan sampai golput, mari kita bersama-sama untuk turut serta terlibat dalam pemilu ini dengan mengikuti tahapan tahapan pemilu dan mensukseskannya dengan cara menyalurkan hak politiknya, " Dengan memilih tentunya kita mempunyai kepentingan tersendiri,  semua orang berkepentingan bahkan para pelaku UMKM juga berkepentingan dan saling berkepentingan, baik dengan kami dengan masyarakat dan juga dengan para konsumen dan yang lainnya antara pelaku UMKM dan konsumen. Saya kira isu-isu krusial baik terkait UMKM dan yang  lainya begitupun dengan masalah ekonomi itu menjadi kebijakan utama dalam alasan kita untuk memilih dan itu harus kuat kita kuatkan bersama ke depan,  tentunya memilih wakil yang baik dan memilih pemimpin yang baik harus yang peka terhadap masalah-masalah di daerah dengan menyesuaikan proporsinya dan itu merupakan harapan kita ke depan dalam Pileg dan Pilpres di tahun 2024 nanti, Pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Jaelani Author

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow