Itep Zaeni,SE: Nitipkeun Pikir Untuk Kesejahteraan Buruh Pertanian dan Perkebunan Di Kabupaten Bandung

Itep Zaeni,SE: Nitipkeun Pikir Untuk Kesejahteraan Buruh Pertanian dan Perkebunan Di Kabupaten Bandung

Smallest Font
Largest Font

Bandung.Nkrikitanews.com - Ketua Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia  (SPPP SPSI) Kab.Bandung, Itep Zaeni, SE sangat berharap  kepada pemerintah untuk saat ini bisa lebih memperhatikan para anggotanya yang metabene sebagian besar itu adalah masyarakat yang bekerja di perkebunanan teh 

Para pekerja baik petani ataupun pekerja perkebunan teh swasta, sangat mengharapkan kehadiran Pemerintah khususnya Pemkab Bandung di dalam memberikan kesejahteraan kepada para petani dan pekerja yang ada di wilayah perkebunan, Ungkap Itep Zaeni pada Nlrikitanews.com saat di temui usai menghadiri acara pembagian BLT di Desa Tenjolaya, Selasa( 28/5/2024 ).

Saya sangat mendukung program Pemerintah Kab.Bandung yang saat ini berlangsung dan kami sepakat, baik di anggota Federasi Serikat pekerja pertanian dan Perkebunan Serikat Pekerja seluruh Indonesia (SPPP SPSI)dan juga bersama 16 Serikat buruh yang ada di Kabupaten Bandung mendukung sepenuhnya untuk HM.Dadang Supriatna kembali menjadi Bupati 2 periode, mudah-mudahan bisa berlanjut sehingga kesejahteraan untuk masyarakat bisa lebih di tingkatkan bagi anggota kami yang ada di pertanian dan perkebunan jangan sampai ada ketimpangan.

" Memang secara geografis keberadaan anggota kami jauh dari keramaian kota, tetapi kebutuhan kami tidak jauh berbeda dengan rekan-rekan kita yang berada di Serikat lainya yang ada di Kab.Bandung," ujarnya.

Lebih lanjut Itep menyampaikan, kita sebagai Federasi Serikat Pekerja Petani dan Perkebunan Indonesia yang ada di Kab.Bandung  yang mempunyai salah satu jargon "Nitipkeun pikir untuk kesejahteraan buruh," ini sengaja kita sampaikan agar pemerintah atau siapapun pemimpinnya agar bisa lebih mensejahterakan para petani dan pekerja Perkebunan.

Saya berharap,  Pemerintah bisa memperhatikan terkait hunian atau rumah para pekerja yang layak yang ada  di perkebunan, " Walaupun itu merupakan sebuah tanggung jawab dari perusahaan dalam hal ini Perkebunan, tetapi kami juga mengharapkan ada campur tangan pemerintah agar ikut memperhatikan kelayakan daripada anggota kami yang merupakan warga masyarakat Kabupaten Bandung agar program Pemerintah Rutilahu bisa masuk," harap Itep.


Di Hari Buruh sedunia tahun 2024 taun ini, tentunya kami juga tetap menyuarakan kesepakatan bersama menolak terkait undang-undang cipta kerja tentang upah kerja perjanjian kerja waktu tertentu, menghilangkan hak cuti dan hak Upah Cuti serta pemutusan upah kerja dan pengurangan pesangon.

Dengan di undangkannya aturan ini yang merupakan payung hukum yang baru,  tentunya ini akan sangat merugikan dan akan sangat terasa kepada anggota kami terlagi untuk saat ini, sebagian besar para pengusaha di pertanian dan perkebunan sedang tidak baik-baik saja seperti halnya perusahaan yang padat modal saja banyak yang tutup apalagi padat karya.

Untuk saat ini banyak para pekerja kebun yang menitipkan hidupnya di sana dengan kondisi saat ini sangat sulit, apalagi anggota kami khususnya yang ada di Perkebunan teh swasta upahnya jauh dan kurang layak dibandingkan dengan para kaum buruh yang lain, dan ini sangat menyulitkan, pungkasnya.

Editors Team
Daisy Floren
Daisy Floren
Jaelani Author

What's Your Reaction?

  • Like
    1
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Dekstop Bandung

ads
ads

Sukabumi

ads