Wakil Ketua APDESI Kab.Bandung Rosiman: Sambut Baik Revisi UU Tentang Desa, Bisa lebih Mandiri Wujudkan Misi Pembangunan

Bandung.Nkrikitanews.com - Undang-undang tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa berhasil dirampungkan dalam rapat antara Badan legislasi DPR RI dengan kementerian dalam negeri, revisi undang-undang ini menjadi sebuah kabar baik bagi para kepala desa saat ini.

Begitupun dengan wakil ketua Asosiasi pemerintahan desa seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bandung Rosiman (Uwa Ros), Dirinya mengatakan, bahwa dengan berhasilnya undang-undang tentang desa di revisi, tentunya ini merupakan sebuah kabar baik yang mana di dalam revisi tersebut terkait periodisasi yang memiliki lebih panjang dari sebelumnya atau masa jabatan menjadi 8 tahun. "Tentunya ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi kepala desa dan ada yang biasa-biasa saja ungkap Uwa Ros saat dimintai Tanggapanya pada akhir acara waktu menghadiri Peresmian Gedung RSUD Bedas Arjasari kemarin.

Menurut Uwa Ros, masa jabatan itu bukan menjadi prioritas bagi kepala desa, tetapi saya mewakili kepala desa di Kabupaten Bandung sangat berharap kebijakan pemerintahan pusat itu jangan terlalu mendominasi kebijakan pemerintah desa karena anggaran seperti Dana desa (DD) itu bukan untuk pemerintahan pusat tapi untuk desa, ucapnya.

Mudah-mudahan revisi undang-undang desa nomor 6 tahun 2014 yang sudah berhasil dirampungkan dalam rapat antara Badan legislasi DPR-RI dengan Mendagri bisa secepatnya di Paripurnakan atau di sahkan agar kedepannya untuk anggaran keuangan ke desa seperti Dana Desa  itu bisa langsung masuk ke kas desa tidak seperti saat ini masih ke Daerah.

" Saya sangat setuju dan mendukung atas Revisi undang-undang tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, dimana kalau ini sudah disahkan saya berharap kebijakan pemerintah desa itu jangan terlalu banyak didominasi oleh pemerintah pusat dan keuangan mesti transfer langsung ke kas desa agar bisa lebih mengoptimalkan misi pembangunan di desa," pungkasnya.