Semarak Karnaval Budaya Bedas, Kecamatan Pameungpeuk Hadirkan Kreasi Seni dan Promosikan Peci
Bandung.Nkrikitanews.com - Pemerintahan Kecamatan Pameungpeuk ikuti Puncak Hari Jadi ke-383, Pemkab Bandung Gelar Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024, digelar di kawasan Jalan Al Fathu Soreang, Minggu (21/4/2024).
Semarak Karnaval Budaya Bedas 2024 itu merupakan puncak Hari Jadi ke-383 Kabupaten Bandung, dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Bandung.
Dalam Keikutsertaanya dalam memeriakan hati jadi ini, Kecamatan Pameungpeuk turut memeriahkan dengan menampilkan berbagai kreasi seni dan budaya. Selain itu juga menghadirkan prodak yang menjadi unggulan seperti halnya menampilkan produk Kopiah atau Peci serta keanekaragaman potensi yang berasal dari limbah pelastik atau daur ulang sampah plastik, botol plastik.
Camat Pameungpeuk Agus Hindar Ruswanto menyampaikan, bahwa di Kecamatan Pameungpeuk banyak kreasi-kreasi yang dihasilkan UMKM di beberapa desa seperti halnya di desa langonsari yang memiliki produk peci, berdasarkan sejarahnya peci ini sudah lama ada sejak tahun 1948 yang di buat Oleh HM. Toha.
Di tahun 2000-an industri peci ini sempat naik daun, dengan memiliki karyawan sekitar 200 orang karyawan bahkan produknya dipasarkan sampai keluar Jawa. Tetapi seiring zaman dengan adanya persaingan, produksi peci sempat menurun sampai saat ini, tetapi dari segi kualitas bisa bersaing dan melalui momen Festival dalam rangka hari jadi Kab.Bandung kita dari Pemerintahan Kecamatan Pameungpeuk mencoba untuk mempromosikan kembali agar para pelaku UMKM di sini bisa bangkit kembali, Ungkap camat Agus Pada saat di wawancara awak media.
Agus menambahkan, penggunaan peci ini skalanya sudah Nasional dan penggunaannya sudah familiar, " Jadi seandainya Pemerintahan Daerah Kabupaten Bandung membutuhkan, tidak usah jauh-jauh di Kecamatan Pameungpeuk juga ada," ucapnya.
Dengan adanya pelaku UMKM pengrajin peci di Kecamatan Pameungpeuk, tentunya saya berharap bahwa peci ini bisa menjadi ikon di Kabupaten Bandung dan bisa dijadikan cenderamata bagi para pengunjung dan tamu yang hadir ke Kabupaten Bandung, sehingga Peci ini menjadi daya tarik tersendiri.
Camat Agus menambahkan, bahwa kita juga menampilkan kreasi bahan dari limbah sampah plastik seperti Busana dan dekor-dekor baju maupun kreasi lainya dengan maksud kita memberikan edukasi juga kepada masyarakat, bahwa sampah itu bisa menjadi berkah selama kita bisa memanfatkanya
Sehingga bisa mempunyai nilai ekonomis.
Dengan dengan adanya kepedulian dari kita terhadap sampah seperti halnya kita bisa merisikle dan memilah sampah di setiap wilayah, tentunya ini bisa sedikit menjawab permasalahan sampah yang menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua.
"Kita terus berupaya mengedukasi kepada masyarakat terkait sampah, dengan di bantu oleh para penggiat peduli sampah supaya masyarakat bisa peduli terhadap sampah dan bisa merubah kebiasaan membuang sampah sembarangan dengan memilahnya terlebih dahulu karena sampah ini berasal dari rumah tangga," katanya.
Di akhir wawancara, Camat Pameungpeuk Agus Hindar Ruswanto mengungkapkan, semarak Karnaval budaya bedas dalam rangka hari jadi Kabupaten Bandung yang ke 383 ini, merupakan sebuah apresiasi dari Pemerintahan Kabupaten Bandung, selain itu juga untuk menumbuhkan rasa kecintaan terhadap Kabupaten Bandung yang saat ini sudah berusia 383 tahun.
Dengan usia yang cukup mapan ini mudah-mudahan Kabupaten Bandung bisa lebih maju lagi dan masyarakatnya bisa lebih dewasa di dalam menyikapi berbagai persoalan, salah satunya menyikapi permasalahan sampah yang saat ini masih pragmatis, pungkasnya.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow