Desa Kopo Konsisten Dalam Mengelola Sampah, "Yang Tadinya Rujit Menjadi Duit."
Bandung Nkrikitanews.com- Pemerintahan desa Kopo hadir gelar prodak Hasil Urai Sampah dalam semarak gebyar jambore lingkungan tahun 2024 yang diinisiasi Pemerintahan Kabupaten Bandung melalui dinas lingkungan hidup DLH Kabupaten Bandung.
Jambore lingkungan yang di gelar merupakan puncak peringatan hari lingkungan hidup sedunia tingkat Kabupaten Bandung, dengan tema " Kepak sayang langkah bedas bagi semua menjadi pahlawan krisis iklim," yang berlangsung di Bale Rame Soreang, Rabu 1juli 2024
Sekretaris desa Kopo Koharudin Yunus dalam kesempatannya menyampaikan, kami hadir dalam acara kegiatan hari ini merupakan sebuah bentuk apresiasi dan dukungan kita dari desa Kopo dalam lingkungan, Secara konsisten dan bersinergi kita desa Kopo sudah melaksanakan program Pemda Bandung dalam bidang lingkungan.
Seperti halnya kami Pemerintahan desa selalu aktif terus dan berusaha mengoptimalkan permasalahan-permasalahan di wilayah terkait sampah, dengan bekerja sama dengan masyarakat, Karang Taruana dan pengelola sampah TPS (Tempat pembuangan sampah), ungkap Sekdes Kopo saat di wawancara
Hari ini kita hadir memamerkan hasil dari ureian pengolahan sampah TPS Leuwi Huut desa Kopo. Adapun hasil produknya yaitu Maggot, kasgot (sebagai media tanam) dan arang sekam serta prodak yang lainya.
" Kegiatan ini sudah kita lakukan berjalan selama 2 tahun, yang mana untuk hasil produksi terkait uraian limbah ini sudah bisa mencapai 25 kilo per hari untuk prodak Magot dan untuk prodak Kasgot itu sendiri kita pasarkan kepada komunitas budidaya bunga dan lainya," ucapnya.
Saya berharap kedepannya kegiatan kami ini bisa berkelanjutan, karena ini bisa merubah pola pikir para petani supaya tidak ketergantungan kepada pupuk pabrikan atau kimia, ungkap sekdes Kopo.
Saya selaku sekretaris desa Kopo beserta kepala desa dan jajaran mengucapkan terima kasih kepada bapak Bupati Bandung dan kepala dinas lingkungan hidup yang telah melaksanakan jambore lingkungan tahun 2024 ini. Mudah-mudahan dengan adanya acara ini bisa membangun rasa kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan, "karena kalau bukan kita siapa lagi," katanya.
Sekdes Kopo juga mengungkapkan syukurnya bahwa di dalam 3 tahun ini, masyarakat desa Kopo sudah sadar dan peduli serta sudah bisa disiplin terhadap sampah tidak lagi melibatkan dinas lingkungan hidup dalam penanganan sampah. Jadi sampah dari masyarakat langsung diangkut ke TPS untuk diolah dan dipilah sehingga bisa menghasilkan produk-produk yang saat ini kita tampilkan. Dengan moto kita saat ini, " Tadinya sampah menjadi rupiah, asalnya rujit menjadi duit, tadinya menjijikan menjadi menjanjikan," pungkas Sekdes Desa Kopo Koharudin Yunus.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow